MAKALAH DASAR – DASAR KESLING
PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA
DISUSUN OLEH :
NAMA : WAHYUNI USMAN
NIM : 1613201010
DOSEN PEMBIMBING : DIDI
DWIANTORO, SKM,M.Kes
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG......................................................................... 1
B.
RUMUSAN MASALAH..................................................................... 3
C.
TUJUAN............................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 4
BAB III PEMBAHASAN
A.
PENCEMARAN AIR.......................................................................... 6
B.
PENCEMARAN
AIR LIMBAH RUMAH TANGGA...................... 7
C.
SUMBER
LIMBAH RUMAH TANGGA.......................................... 7
D.
DAMPAK
PENCEMARAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA... 9
E.
PENYAKIT
YANG DAPAT DITIMBULKAN OLEH PENCEMARAN AIR 12
F.
CARA
MENCEGAH ATAU MENGATASI PENCEMARAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA 15
G.
ALTERNATIF
TEKNOLOGI UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA........................................................................... 16
BAB IV PENUTUP
A.
KESIMPULAN.................................................................................. 19
B.
SARAN.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pada saat ini
manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di antara mereka yang
kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya
membuat limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan.Air merupakan hal yang sangat
berharga bagi hidup kita, tanpa adanya asupan air tubuh akan kekurangan cairan
dan aktivitas yang membutuhkan air bersih tidak akan dapat terlaksana seperti
mencuci, mandi maupun lainnya.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO
menekankan bahwa air adalah sumber kehidupan yang selalu dijaga dan
dilestarikan kemurnian serta kebersihannya. The best of all thing is water.
Begitu ungkapan yang dibawa oleh organisasi khusus PBB ini, sayangnya air tidak
selamanya ada dalam kondisi murni seperti saat pertama kali ditemukan melalui
sumber air tanah dan sungai. Pencemaran air di Indonesia saat ini semakin
memprihatinkan. Meski tinggal di negeri yang kaya akan sumber daya air namun
sampai saat ini masih saja beberapa wilayah yang kekurangan persediaan air
bersih layak konsumsi. Sangat disayangkan, hal seperti ini sebenarnya tak perlu
terjadi pada negeri ini namun karena ulah beberapa oknum yang tak
bertanggung jawab mengakibatkan terjadinya pencemaran air bersih di
wilayah kita.
Pencemaran air yang terjadi saat
ini, khususnya sungai dan kali banyak disebabkan oleh limbah yang dihasilkan
oleh rumah tangga, yaitu seperti orang-orang yang tinggal di dekat sungai atau
kali yang memanfaatkan air sungai atau kali dalam melakukan aktivitas sehari-hari
mereka, seperti mencuci baju, mandi ataupun orang yang membuang sampah-sampah
rumah tangga mereka sembarangan di kali ataupun sungai. Dapat dikatakan
keruksakan karena limbah rumah tangga lebih besar dari pada limbah industri.
Pencemaran air akibat limbah rumah
tangga ini merupakan suatu permasalahan yang sudah lama terjadi dan sampai kini
masih belum dapat ditemukan solusi yang tepat untuk menuntaskannya, pada saat
ini permasalahan mengenai pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah rumah
tangga masih dianggap suatu hal yang biasa saja, padahal air merupakan sumber
kehidupan bagi makhluk hidup dan merupakan sumber daya yang harus dijaga dan
dilestarikan. Pencemaran air ini dapat memberikan dampak negatif, seperti
yang sudah terjadi saat ini yaitu kurangnya air bersih, makhluk hidup
yang habitatnya di air atau laut banyak yang mati karena habitatnya rusak oleh
limbah rumah tangga tersebut, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, peneliti
memiliki keinginan untuk membahas mengenai pencemaran air akibat limbah rumah
tangga.
Karena banyaknya bahaya yang di
timbulkan oleh limbah rumah tangga dan begitu pentingnya kesadaran akan bahaya
limbah rumah tangga yang akan menyebabkan pencemaran lingkungan yang mengancam
kehidupan manusia.
Buangan limbah cair yang bersumber
dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak
negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut maka perlu
suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk
membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan
pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan
diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah
buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga.
Komponen pencemaran air akan
menentukan terjadinya indikator pencemaran air. Pembuangan limbah industri,
limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat lainnya yang tidak memperhatikan
kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan nantinya berpotensi terhadap
terjadinya pencemaran lingkungan air. Daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk
hidup lain.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
Penyebab pencemaran air akibat limbah rumah tangga ?
2.
Bagaiman
pengaruh pencemaran air akibat limbah rumah tangga terhadap
3.
lingkungan
fisik dan kesehatan ?
4.
Bagaimana
alternatif teknologi untuk mengurangi pencemaran air akibat limbah rumah tangga
?
C.
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui Penyebab pencemaran air akibat limbah rumah tangga.
2.
Untuk
mengetahui pengaruh pencemaran air akibat limbah rumah tangga terhadap
lingkungan fisik dan kesehatan.
3.
Untuk
mengetahui alternatif teknologi mengurangi pencemaran air akibat limbah rumah
tangga.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
Pencemaran air menurut surat Keputusan Mentri Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988 Tentang Penetapan
Baku Mutu Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkan makhluk hidup, zat,energi,
dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi atau sudah tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya (pasal 1).
Dalam pasal 2, air pada sumber menurut
kegunaan/peruntukannya digolongkan menjadi:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat
digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat
dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan
rumah tangga.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat
dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
4. Golongan D, yaitu air yang dapat
dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfatkan untuk usaha
perkotaan, industri, dan milik Negara
Daerah pemukiman menghasilkan limbah
yang dapat mencemari air. Limbah yang dihasilkan yaitu sampah dan air buangan
yang mengandung deterjen. Limbah yang masuk dalam perairan akan menggangu
ekosistem perairan dan secara langsung maupun tidak langsung yang berimbas juga
pada manusia .
Pencemaran perairan di Indonesia
juga dipicu oleh adanya peningkatan populasi manusia. Semakin banyak jumlah
manusia kebutuhan akan segala sesuatu juga meningkat, terutama kebutuhan tempat
hidup. Hal ini berakibat tidak ada lagi tempat untuk penampungan sampah
sehingga tempat penampungan air pun menjadi sasaran empuk bagi para pembuang
sampah.
Pencemaran air di berbagai
penampungan air seperti sungai, danau dsb sebagian besar diakibatkan oleh ulah
manusia sendiri. Sikap manusia yang kurang bertanggung jawab terhadap
lingkungan yang dengan seenak hati membuang sampah ke penampungan air tanpa
memikirkan apa akibat jangka panjang akibat perbuatannya tersebut.
Limbah pemukiman mempunyai
pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan oleh daerah pemukiman atau
rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah organic seperti kayu,
daun dan sampah nonorganic seperti plastic, logam, dan deterjen.
Pencemaran air yang terjadi akibat
limbah rumah tangga dalam masyarakat boleh dikatakan sudah memasuki ambang
mengkhawatirkan. Dari sekian banyak aktifitas manusia ternyata yang paling
berbahaya adalah limbah rumah tangga. Aktivitas sehari-hari yang kita lakukan
seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain menghasilkan sisa buangan
ternyata dapat membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan.
Dalam hal ini Usaha-usaha
penanggulangan penecemaran air perlu dilakukan agar usaha peningkatan
kesejahteraan melalui penerapanteknologi alternatif yang tepat guna dan ramah
lingkungan dapat terwujud sesuai dengan harapan.
Penanggulangan pencemaran air
menggunakan teknologi alternatif yang tepat guna dan sederhana, dengan biaya
yang rendah namun secara efektif dapat mencapai tujuan yang diharapkan seperti
salah satunya dengan rawa buatan dengan saringan biologis dan kolam ikan.
Melalui penanggulangan pencemaran
air menngunakan teknologi alternatif tersebut diharapkan bahwa pencemaran akan
berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan
didapat sumber air yang aman, bersih dan sehat.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
PENCEMARAN AIR
Pencemaran
Air adalah masuknya suatu zat , energi maupun komponen lainnya baik berupa
makhluk hidup maupun benda mati ke dalam air yang menyebabkan penurunan
kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.Bahan
yang dapat mencemari air sangat beragam. Berbeda bahan yang mencemari tentu berbeda
pula akibat pencemarannya.
Berikut
ini adalah jenis jenis bahan pencemar air :
1.
Berdasarkan
Jenis Bahannya pencemar air
a.
Bahan
pencemar fisik
Bahan
pencemar fisik diantaranya adalah sampah, lumpur, pasir, dan sebagainya.
b.
Bahan
pencemar kimia
Bahan
pencemar kimia antara lain zat-zat organik bisa berupa lemak, minyak, detergen,
sabun, zat warna, karbohidrat, protein maupun zat-zat anorganik (unsur bebas,
logam berat, asam, basa, dan garam) dan zat radioaktif.
c.
Bahan
pencemar biologis
Bahan
pencemar biologis dapat dibagi menjadi dua yaitu mikroorganisme patogen dan
mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali (bloming ) karena
eutrofikasi. Mikroorganisme patogen terutama berasal dari tinja manusia. Ada 4
kelompok mokroorganisme yang terkandung dalam tinja yaitu virus, bakteri,
protozoa, dan cacing. Mikroorganisme yang pertumbuhannya tidak terkendali
antara lain adalah fitoplankton, ganggang ,dan eceng gondok.
2.
Berdasar
Mudah tidaknya Terurai
Berdasarkan mudah tidaknya terurai secara biologis oleh
bakteri yang ada di air, bahan pencemar diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
bahan pencemar yang mudah terurai ( biodegradable) dan bahan kimia yang sukar
busuk (nonbiodegradable) Bahan pencemar yang mudah busuk misalnya
karbohidraPencemaran Air, Penyebab dan Akibat Pencemaran Airt, lemak, dan
protein. Bahan pencemar yang sukar busuk misalnya plastik, karet, kaca, kain,
kayu, detergen ABS, dan lain-lain.Lama pembusukan dapat bertahun-tahun.
Pencemaran air dapat bersumber dari limbah rumah tangga (limbah
domestik), limbah pertanian, dan limbah industri. Pencemaran air dapat berwujud
padat dan cair dan ada yang bersifat organik atau anorganik.
B.
PENCEMARAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA
Limbah rumah tangga atau sering juga
disebut limbah domestik. Limbah rumah tangga ini berasal dari pembuangan dalam
rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya.
Pencemaran air oleh limbah rumah
tangga salah satunya yang berwujud cair merupakan sumber pencemaran air. Dari
limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa
sayur, ikan, nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air
got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Sedangkan limbah rumah tangga yang
berwujud padat berupa bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan
botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air,
dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah
pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan organik yang
larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar
oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.
C.
SUMBER LIMBAH RUMAH TANGGA
Limbah rumah tangga merupakan limbah
yang dihasilkan oleh satu rumah atau beberapa rumah. Sumber limbah
rumah tangga adalah sebagai berikut:
1. Limbah Organik,
berdasarkan pengertian secara kimiawi limbah organik merupakan segala limbah
yang mengandung unsur Karbon (C), sehingga meliputi limbah dari mahluk hidup
(misalnya kotoran hewan dan manusia seperti tinja (feaces) bepungsi
mengandung mikroba potogen, air seni (urine) umumnya mengandung Nitrogen
dan Posfor) sisa makanan (sisa-sisa sayuran, wortel, kol, bayam, salada dan
lain-lain) kertas, kardus, karton, air cucian, minyak goreng bekas dan
lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi, misalnya:
sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu
bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi,
dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri,
jamur, virus, dan sebagainya. Namun secara teknis sebagian orang mendefinisakan
limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari mahluk hidup (alami) dan
sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan organik alami namun sulit membusuk/atau
terurai, seperti kertas, dan bahan organik sintetik (buatan) yang sulit
membusuk atau terurai.
2. Limbah
Anorganik, berdasarkan pengertian secara kimawi, limbah yang tidak mengandung
unsur karbon, seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas dan
almunium dari kaleng bekas atau peralatan rumah tangga), kaca dan pupuk
anorganik (misalnya yang mengandung unsure nitrogen dan fospor). Limbah-limbah
ini tidak memiliki unsur karbon sehingga tiak dapat di urai oleh mikro
organism. Seperti halnya limbah organik, pengertian limbah organik yang sering
diterapkan dilapangan umumnya limbah anorganik dalam bentuk padat (sampah) agak
sedikit berbeda dengan pengertian diatas secara teknis limbah anorganik di
definisikan sebagai limbah yang tidak dapat atau sulit terurai atau busuk
secara alami oleh miro organism pengurai. Dalam hal ini bahan organic seperti
plastic, karet, kertas, juga dikelompokan sebagai limbah anorganik. Bahan-bahan
tersebut sulit terurai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya memebentuk
rantai kimia yang kompleks dan panjang.
Klasifikasi
limbah padat (sampah) menurut istilah teknis ada 6 kelompok, yaitu:
a) Sampah Organik
mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah berupa bahan-bahan
organic yang mudah busuk.
b) Sampah Anorganik dan organic tak
membusuk (rubbish) yaitu limbah padat anorganik atau organic cukup
kering yang sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga sulit membusuk, misalnya kertas, plastik kaca dan
logam.
c) Sampah abu (ashes),
yaitu limbah padat yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran.
d) Sampah bangkai
binatang (bead animal), yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang.
e) Sampai sapuan (street
sweeping), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai
sampah yang tersebar di jalanan.
f) Sampah industry
(industry waste), yaitu sebuah limbah padat buangan industri
D.
DAMPAK PENCEMARAN AIR LIMBAH RUMAH
TANGGA
Limbah pemukiman mengandung limbah
domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah
organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri.
Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah
anorganik sepertikertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam,
karet, dan kulit. Sampah-sampah ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non
biodegrable). Sampah organik yang dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya
jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar digunakan bakteri untuk proses
pembusukannya. Apabila sampah anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari
dapat terhalang dan menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga,
yang menghasilkan oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai
atau danau yang ditutupi buih deterjen. Deterjen merupakan limbah pemukiman
yang paling potensial mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga
menggunakan deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh
bakteri.
Sehingga tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan
senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Fosfat ini merangsang pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak
terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga
menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses
fotosintesis.
Jika tumbuhan air ini mati, akan
terjadi proses pembusukan yang menghabiskan persediaan oksigen dan pengendapan
bahan-bahan yang menyebabkan pendangkalan.
Akibat dari semua ini air jika
dilihat dari sifat fisik air akan terjadi perubahan warna, rasa, menjadi keruh,
berbau karena pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah
tangga, limbah padat organik yang didegradasi oleh mikroorganisme akan
menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk) akibat penguraian limbah tersebut
menjadi yang lebih kecil yang di sertai dengan pelepasan gas yang berbau tidak
sedap, dan air tersebut tidak layak untuk digunakan.
Air yang telah tercemar tersebut
jika digunakan untuk keperluan akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit.
Berikut ini dampak negative dari limbah
rumah tangga yang masuk ke dalam lingkungan laut:
a. Eutrofikasi, penyebab
terbesar adalah sungai yang bermuara di laut, limbah yang terbawa salah satu
adalah bahan kimia yang di gunakan sebagai pupuk alam pertanian maupun limbah
dari perternakan dan manusia, salahsatu yang paling sering di temukan adalah
detergen. Eutropikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi
ledakan junlah alga dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk
fotosintesis. Karena terlalu banyak maka alga dan fitoplankton di bagian bawah
akan mengalami kematian secara massal, serta
terjadi kompetensi dalam mengkonsumsi O2 karena terlalu banyak organisme pada
tempat tersebut. Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 sehingga
kondisi perairan menjadi anoxic dan menyebabkan kematian massal pada
hewan-hewan di perairan tersebut.
b. Peningkatan
emisi CO2 akibat dari banyaknya kendaraan, penggunaan listrik
berlebihan serta buangan industri akan memberikan efek peningkatan kadar
keasaman laut. Peningkatan CO2 tentu akan berakibat buruk bagi
manusia terkait dengan kesehatan pernapasan, Salah satu fungsi laut adalah
sebagai penyerap dan penetral CO2 terbesar di bumi. Saat CO2 di atmosfer
meningkat maka laut juga akan menyerap lebih banyak CO2 yang
mengakibatkan meningkatnya derajat keasaman laut. Hal ini mempengaruhi
kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang. Jika
hal ini berlangsung secara terus menerus maka hewan-hewan tersebut akan punah
dalam jangka waktu yang dekat.
c. Plastik, yang
menjadi masalah terbesar dan paling berbahaya. Banyak hewan yang hidup pada atau
di laut mengkonsumsi plastik karena
kesalahan, Karena tidak jarang plastik yang terdapat di laut akan tampak
seperti makanan bagi hewan laut. Plastik tidak dapat di cerna dan akan
terusberada pada organ pencernaan hewan ini, sehingga menyumbat saluran
pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi. Plastik
terakumulasi karena tidak mudah terurai, plastik akan photodegrade (terurai
oleh cahaya matahari) pada paparan sinar matahari, tetepi hanya dapat terjadi
dalam kondisi kering. Sedangkan dalam air plastik hanya akan terpecah menjadi
potongan-potongan yang lebih kecil, namun tetap tetep polimer, bahkan sampai ke
Pe tingkat molekuler. Ketika pertikel-pertikel plastik mengambang
hingga seukuran zooplankton dan di konsumsi oleh hewan lain yang lebih besar,
dengan cara inilah plastik kedalam rantai
makanan. Banyak dari potongan plastik ini berakhir di perut burung-burung laut dan hewan laut
lain termasuk penyu. Bahan beracun yang digunakan dalam pembuatan bahan plastik
dapat terurai dan masuk ke lingkungan ketika terkena air. Racun ini bersifat
hidrofobik (berkaitan dengan air) dan menyebar di permukaan laut. Dengan
demikian plastik jauh lebih
mematikan di laut dari pada di darat. Kontaminan hidrifobik juga dapat
terakumulasi pada jarak lemak, sehingga racun pelasti diketahui mengganggu
system endokrin ketika di konsumsi, serta dapat menekan system kekebalan tubuh
atau menurun tingkat reproduksi.
E.
PENYAKIT YANG DAPAT DITIMBULKAN OLEH
PENCEMARAN AIR
1.
Penyakit menular
Penyakit
menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab, antara
lain karena:
a) Air yang tercemar dapat menjadi
media bagi perkembangbiakan danpersebaran mikroorganisme, termasuk mikroba
patogen.
b) Air yang telah tercemar tidak dapat
lagi digunakan sebagai pembersih.
c) Secara umum, gangguan yang terjadi
akibat pencemaran air dapat dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:
a.
Water diseases
Merupakan
penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera, tifus, dan
disentri.
b.
Water washed diseases
Merupakan
penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene perorangan, seperti
scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra.
c.
Water based diseases
Merupakan
penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya
berhubungan dengan schistosomiasis.
d.
Water related vectors
Adalah
penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau seluruhnya
perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah dengue, dan
filariasis.
Contoh
beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang tercemar:
Jenis
Mikroba
|
Penyakit
|
Gejala
|
Virus
|
||
Virus
Hepatitis A
|
Hepatitis A
|
Demam,
sakit kepala, sakit perut, kehilangan selera makan, pembengkakan hati
sehingga tubuh menjadi kuning
|
Virus Polio
|
Poliomyelitis
|
Tenggorokan sakit, demam, diare,
sakit pada tungkai dan punggung, kelumpuhan dan kemunduran fungsi otot
|
Bakteri
|
||
Vibrio Cholerae
|
Kolera
|
Diare yang sangat parah,
muntah-muntah, kehilangan cairan sangat banyak sehingga menyebabkan kejang
dan lemas
|
Escherichia coli
(strain patogen)
|
Diare
|
Buang air besar berkali-kali dalam
sehari, kotoran encer (mengandung banyak air), terkadang diikuti rasa mulas
atau sakit perut.
|
Salmonella typhi
|
Tifus
|
Sakit kepala, demam, diare, muntah-muntah,
peradangan dan pendarahan usus.
|
Shigella dysentriae
|
Disentri
|
Infeksi usus besar, diare, kotoran
mengandung lendir dan darah, sakit perut
|
Protozoa
|
||
Entamoeba
histolytica
|
Disentri
amuba
|
(sama seperti disentri oleh
bakteri)
|
Balantidium coli
|
Balantidiasis
|
Peradangan usus, diare berdarah
|
Giardia lamblia
|
Giardiasis
|
Diare, sakit perut, terbentuk gas
dalam perut, bersendawa, kelelahan
|
Metazoa
|
||
(cacing parasit)
Ascaris
lumbricoides
(cacing
gelang)
|
Ascariasis
|
Demam, sakit perut yang parah,
malabsorbsi, muntah-muntah, kelelahan
|
Taenia saginata
(cacing pita)
|
Taeniasis
|
Gangguan pencernaan, rasa mual,
kehilangan berat badan, rasa gatal di anus
|
Schistosoma
sp.
(cacing
pipih)
|
schistosomiasis
|
Gangguan pada hati dan kantung
kemih sehingga terdapat darah dalam urin, diare, tubuh lemas, sakit perut
yang terjadi berulang-ulang.
|
2.
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air
telah tercemar oleh senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada
juga senyawa organik yang dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung
unsur salah satunya klorin (Cl), ini dapat menimbulkan penyakit karena sifatnya
beracun bagi tubuh jika dikonsumsi.
F.
CARA MENCEGAH ATAU MENGATASI PENCEMARAN AIR LIMBAH RUMAH
TANGGA
Sebenarnya mencegah lebih baik dari pada menanggulangi yaitu
seperti mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat menimbulkan
pecemaran air, tidak membuang sampah langsung kesungai. Tetapi ketika
pencemaran air sudah terjadi maka yang dapat kita lakukan adalah dengan
penanggulangan pencemaran air limbah rumah tangga tersebut secara efektif
dengan tidak merusak pada lingkungan dan menjadikan lingkungan tetap bersih dan
terhindar dari bibit penyakit yakni dengan cara:
1. Dengan cara di daur ulang
Di jual ke pasar loak atau tukang rongsokan yang bisa lewat
di depan rumah- rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula
bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan bisa
menghasilkan uang. Dapat juga di jual kepada tetangga kita yang menjadi tukang
loak atau pemulung. Barang-barang yang dapat di jual antara lain kertas-kertas
bekas, Koran bekas, majalah bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang
using.
2. Dengan cara pembakaran
Cara ini adalah cara yang paling
mudah untuk di lakukan karena tidak membutuhkan usaha yang keras. Cara ini bisa
di lakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas
dengan menggunakan minyak tanah lalu di nyalakan apinya. Kelebihan cara
membakar ini adalah: mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan
tempat atau lokasi yang cukup kecil, dapat di gunakan sebagai sumber energy
baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.
3. Dengan cara pengomposan (khusus
sampah organik)
Merupakan proses biokimia, yaitu zat organik dalam limbah di
pecah, menghasilkan humas yang
bermanfaat untuk memperbaiki strutur tanah.
4. Pemisahan
Yaitu dengan cara pengambilan bahan tertentu kemudian
diperoses lagi sehingga mempunyai nilai ekonomis.
5. Dengan cara pembusukan
Limbah tersebut untuk mendapatkan kompos, pada proses ini,
aka nada energi organik yang terbuang dalam bentuk panas dan gas polusi yang
terjadi mencakup udara, tanah, dan air yang terjadi dari proses pembusuksn
bahan organik, karena aktivitas dari mikroorganisme potogen yang berbahaya bagi
hewan dan manusia. Pencemaran secara kimia terjadi karena pelapisan ion negatif
dari pembusukan yang membuat gas-gasdan senyawa beracun.
Penumpukan sampah dengan ketebalan-ketebalan tertentu
kemudian diurug dengan tanah yang bisa disebut land fillsystem. Metode
ini merupakan cara yang paling diunggulkan sampai saat ini, sekalipun hanya
dapat mengurai bau dari 40%. Dan masalah ini tidak akan pernah tuntas mengingat
bau adalah gas yang bersifat ringan dan segera mengisi ruangan.
G.
ALTERNATIF TEKNOLOGI UNTUK
MENGURANGI PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH RUMAH TANGGA
Dalam menanggulangi atau mengurangi
pencemaran air ini dapat dilakukan dengan teknologicanggih, teknologi yang kian
pesat berkembang untuk kemajuan peradaban pada seluruh sektor kehidupan
manusia, tetapi semua itu tidak membuat kehidupan manusia akan nyaman selalu.
Dibalik perkembangan atau kemajuan tersebut ada saja kelemahannya. Salah satunya
ialah penggunaan teknologi saat ini, selain mengurangi pecemaran air tersebut
ternyata dapat juga memberik dampak negatif yaitu emisinya yang berperan
sebagai pencemar. Teknologi dalam mengurangi tingkat pencemaran air dapat juga
memberikan dampak negatif lain Pencemaran berlaku apabila komposisi udara atau
air berubah hasil akibat aktivitas-aktivitas manusia dan proses alam sehingga
menyebabkan kualitas air dan udara berkurang serta tidak dapat lagi berfungsi
dengan baik.
Untuk itu perlu upaya dalam
mengurangi tingkat pencemaran air dengan teknologi alternatif yang tepat guna
dan ramah lingkungan sesuai dengan harapan.
Penanggulangan pencemaran air
menggunakan teknologi alternatif yang tepat guna dan sederhana, dengan biaya
yang rendah namun secara efektif dapat mencapai tujuan yang diharapkan, ada
berbagai cara yaitu :
1. Saringan Kain Katun
Pembuatan saringan air dengan
menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana /
mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih. Saringan
ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air
keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang
digunakan.
2. Saringan Kapas
Teknik
saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya.
Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga
dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air
keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang
digunakan.
3. Aerasi
Aerasi merupakan proses
penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya
oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen
sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau
dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi
dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan
yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.
4. Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan pasir lambat merupakan
saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan
kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air
baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan
kerikil.
5. Pasir Cepat (SPC)
Saringan pasir cepat seperti
halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan
kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila
dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow).
Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil
terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.
6. Saringan Arang
Saringan arang dapat dikatakan
sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan
arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air
baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa.
Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif.
7. Saringan air sederhana / tradisional
Saringan air sederhana/tradisional
merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat. Pada
saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga
ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa.
8. Tanaman penyaring pada penjernih air secara alami
Biji Kelor
Biji buah kelor (Moringan oleifera)
mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi
dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air
limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Penemuan yang
telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air dari
anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat dikembangkan
sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM
setempat.
Serbuk biji buah kelor ternyata
cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup
tinggi dalam air.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
hal-hal yang telah diuraikan di atas, kesimpulan yang dapat di tarik pada
makalah ini adalah:
1) Pencemaran air adalah masuknya suatu
zat , energi maupun komponen lainnya baik berupa makhluk hidup maupun benda
mati ke dalam air yang menyebabkan penurunan kualitas air sehingga air
tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Umumnya, air yang tercemar
memiliki beberapa ciri yaitu seperti perubahan warna, rasa, bau, dan menjadi
keruh.
2) Pencemaran air akibat limbah rumah
tangga menghasilkan bahan buangan organik adalah limbah yang dapat membusuk
atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Bahan buangan anorganik adalah limbah
yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran air akibat limbah organik dan anorganik adalah
seperti air menjadi tidak layak digunakan lagi dan air menjadi penyebab
timbulnya penyakit.
3) Cara mencegah atau mengatasi pencamaran
air akibat limbah rumah tangga bisa seperti mengurangi produk atau bahan-bahan
rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran, tidak membuang limbah rumah
tangga langsung kesungai seperti limbah cucian, mendaur ulang barang-barang
bekas seperti kertas, dan koran bekas. Serta dengan cara pengomposan sampah
organik untuk keperluan tanaman.
4) Adapun teknologi alternatif yang
dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pencemaran air yang tepat guna,
sederhana, dengan biaya yang murah serta ramah lingkungan yaitu seperti
menggunakan saringan kapas, aerasi, saringan arang atau saringan tradisional.
5) Melalui teknologi alternatif
tersebut diharapkan bahwa pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia
akan lebih ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber air yang aman, bersih dan
sehat.
B. SARAN
Pencemaran air merupakan kegiatan yang merusak lingkungan
terutama air. Apabila terus dibiarkan maka akan menimbulkan dampak yang sangat
berbahaya bagi keberlanjutan ekosistem yang ada di air dan juga makhluk yang
mengkonsumsi air. Penyakit yang sering timbul akibat mengkonsumsi air yang
telah tercemar salah satunya adalah penyakit diare. Maka dari itu, disarankan
bagi pembaca untuk lebih memperhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsinya.
Mengurangi kebiasaan membuang limbah rumah tangga keperairan, serta bisa
memberi pencegahan pencemaran dengan cara menanamkan perilaku disiplin, mendaur
ulang barang-barang bekas seperti kertas bekas, koran bekas. Bagi limbah
organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk keperluan tanaman, serta
jangan membuang limbah rumah tangga seperti limbah cucian kesungai agar tidak
mencemari air.
DAFTAR
PUSTAKA
Alamendah, (2010), Penyebab Dan Dampak
Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman, diakses melalui : https://alamendah.org/2010/09/27/penyebab-dan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman/. Diperoleh tanggal 9 Desember 2017
Hartiyono, (2014), Pencemaran Air Akibat Limbah Rumah Tangga, diakses melalui : http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/departemen-bangunan-30/1218-tiyono. Diperoleh tanggal 9 Desember 2017
Makalah.co, (2016), Makalah Pencemaran Air
Limbah, diakses melalui : http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pencemaran-air-limbah.html. Diperoleh tanggal 9 Desember 2017
Nugraha, Fajar, (2011), Pencemaran Air Akibat Limbah Rumah Tangga, diakses melalui : http://fajarnugrahablogspotcom.blogspot.co.id/2011/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. Diperoleh tanggal 9 Desember 2017
Sihotang, Apriani, (2016), Makalah Pencemaran Air Akibat Limbah,
diakses melalui : http://elisabethaprianisihotang.blogspot.co.id/2016/01/makalah-pencemaran-air-akibat-limbah.html. Diperoleh Tanggal 9 Desember 2017
Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower, chiller, Boiler,evapko, STP,wwtp bakteri, dan nutrisi untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
BalasHapusWhatsApp :081310849918